This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 07 November 2012

Sistem operasi jaringan

|
Sistem operasi jaringan (Inggris: network operating system) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an. By Putu Purnawan
Beberapa sistem operasi jaringan yang umum dijumpai adalah sebagai berikut:
  • Microsoft MS-NET
  • Microsoft LAN Manager
  • Novell NetWare
  • Microsoft Windows NT Server
  • GNU/Linux
  • Banyan VINES
  • Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau Solaris

Arsitektur protokol TCP/IP

TCP/IP adalah nama sebuah jaringan komputer, atau biasa disebut jaringan komputer dengan protokol TCP/IP.
Protokol adalah aturan tentang bagaimana komputer saling berhubungan untuk mengirim data dari satu tempat ke tempat
lainnya dengan cepat, efisien dan terpercaya (reliable). Tergantung atas besarnya data-data tersebut tidak dikirim
sekaligus, namun dipecahkan dalam bentuk yang lebih kecil untuk kemudian dikirim satu per satu. Bentuk pengiriman
ini disebut sebagai paket data. Setiap paket akan ditambahkan dengan "Informasi" atau label tentang alamat yang dituju,
jenis paket, alamat si pengirim dan informasi lainnya. Cara ini disebut sebagai pembungkus paket (enkapsulasi).Hanya
komputer yang mengenal informasi mengenai informasi tersebut yang dapat membaca isi paket, sehingga : Komputer
berkomunikasi dengan protokol yang sama.
Dua arsitektur yang dikembangkan sebagai basis pengembangan standart komunikasi dapat saling bekerjasama
adalah protokol TCP / IP dan OSI. Arsitektur yang telah digunakan secara luas adalah TCP / IP, sedangkan OSI
menjadi model standart untuk memperjelas fungsi tiap bagian dalam komunikasi.Berdasarkan standart protokol yang
dikembangkan, dan selanjutnya dipilah kedalam tugas masing-masing dalam komunikasi, maka TCP / IP dapat dipisah
menjadi :
Aplication layer berisi logika yang diperlukan untuk mendukung program aplikasi yang digunakan oleh user.
Host to host layer memiliki fungsi untuk menjamin bahwa semua data yang tiba di program aplikasi tujuan
adalah sama dengan yang dikirim oleh aplikasi sistem user. Protokol yang dipergunakan untuk melengkapi tugas ini
adalah TCP.
Internet layer memiliki ruang lingkup mengenai prosedur yang diperlukan bila kedua sistem saling
berkomunikasi terletak pada sistem jaringan yang berbeda. Internet protokol dipergunakan untuk melengkapi beberapa
fungsi route lewat jaringan yang berbeda. Protokol ini tidak saja diimplementasikan kepada komunikasi kedua sistem
yang berbeda tetapi juga untuk routing. Routing adalah proses yang menghubungkan dua jaringan yang memiliki fungsi
utama untuk mengalirkan data dari suatu jaringan ke jaringan yang lain diantar sistem sumber ke sistem tujuan.
Network Access layer memiliki ruang lingkup pada pertukaran data diantara ujung sistem yang tersambung
kepada suatu sistem jaringan. Komputer pengirim akan melengkapi alamat (address) dari komputer tujuan, sehingga
jaringan dapat memberikan route kepada data agar sampai ke tujuan yang benar.
Physical layer meliputi interface hardware diantara peralatan transmisi data dan media jaringan. Layer ini
memiliki perhatian khusus pada media transmisi, sinyal, kecepatan data, dan hal-hal yang berhubungan dengan jaringan
transmisi.


Gambar 2.1
Pertukaran data menggunakan model OSI
Aplikasi TCP/IP selalu mempunyai 2 bagian yaitu aplikasi yang meminta layanan (Client Side) dan aplikasi
yang memberi layanan (Server Side).
Dalam mempelajari arsitektur ini maka konsep layer (lapisan) yang termasuk keluarga TCP/IP masih
diperlukan , karena berhubungan dengan elemen didalam protokol lain yang dipakai pada aplikasi TCP/IP misalnya OSI
dan model DoD. Model tersebut masih diperlukan untuk memahami konsep susunan elemen pembentuk protokol
TCP/IP.Model protocol TCP disebut sebagai connection oriented protocol.

TCP Port

Port merupakan pintu masuk datagram dan paket data. Port data dibuat mulai dari 0 sampai dengan 65.536. Port
0 sampai dengan 1024 disediakan untuk layanan standar, seperti FTP, TELNET, Mail, Web dan lainnya. Port ini lebih
dikenal dengan nama well known port. Dapat dilihat contoh port pada tabel dibawah.


Tabel 2.1
Contoh Port
Internet Protokol

Internet Protokol ( IP )
Internet protocol menggunakan IP-address sebagai identitas. Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan
label berupa IP-address si pengirim dan IP-address penerima. Apabila IP penerima melihat pengiriman paket tersebut
dengan identitas IP-address yang sesuai, maka datagram tersebut akan diambil dan disalurkan ke TCP melalui port,
dimana aplikasi menunggunya. IP address terbagi dua ( 2 ) bagian, yaitu :
1. Network ID ( Identitas Jaringan )
2. HOST ID ( Identitas Komputer )
Penulisan IP address terbagi atas 4 angka, yang masing-masing mempunyai nilai maksimum 255 ( maksimum dari 8bit )

IP Address dirancang dalam beberapa CLASS yang didefinisikan sebagai berikut :
Class A :
Network id Host Id ( 24 bit )
0xxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx
Class B :
Network Id Host Id ( 16 bit )
10xx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx
Class C :
Network Id Host Id ( 8 bit )
110x xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx
Untuk lebih jelasnya, maka dibawah ini akan disajikan Class dalam bentuk tabe

Tabel 2.2
Tabel Class IP
Dengan demikian untuk menentukan class A, B, atau C, cukup dilihat dari angka 8 bit pertama.
10.123.7.15 Class A
190.24.43.20 Class B
202.159.23.10 Class C
untuk IP address yang legal akan diberikan oleh NIC ( Network Information Center ), yang mana setiap orang
dapat memintanya melalui ISP ( Internet Service Provider ).
Alamat Broadcast Sebuah Address khusus didefinisikan dalam TCP/IP sebagai alamat BroadCast, yaitu alamat
yang dapat dikirim kesemua jaringan sebagai upaya broadcasting. Broadcasting IP diperlukan untuk :
a. Memberikan informasi kepada jaringan, bahwa layanan tertentu exist.
b. Mmencari informasi dijaringan
Subnet Mask. Setiap jaringan TCP/IP memerlukan nilai subnet yang dikenal sebagai subnet mask atau address
mask. Nilai subnet mask memisahkan network id dengan host id. Dapat dilihat pada tabel dibawah ini :


Tabel 2.3
Subnet Mask
Subnet mask diperlukan oleh TCP/IP untuk menentukan, apakah jaringan yang dimaksud adalah jaringan local
atau non local Untuk jaringan non local berarti harus mentransmisi paket data melalui sebuah router. Dengan demikian
diperlukan address mask untuk menyaring ( filter ) IP address dan paket data yang keluar masuk jaringan tersebut.

Contoh Konfigurasi Jaringan

Konfigurasi jaringan dimaksudkan untuk memberikan nama dan identitas yang unik dalam jaringan corporate anda. Anda perlu merencanakan suatu standard konfigurasi jaringan didalam organisasi global business anda untk memudahkan identifikasi dan management.
Berikut merupakan contoh konfigurasi jaringan IP adress dalam Jaringan
  • Mengklik Start/Control Panel/Network Connections/Local Area Connection.
  • Maka akan tampil dialog Local Area Connection Properties, beri tanda cek pada Show icon in notification area when connected, lalu mengklik tombol Properties.
Setelah dialog Protocol (TCP/IP) Properties tampil, memilih opsi Use the following IPaddress. Kemudian memasukkan IP address yang ingin digunakan beserta subnet mask-nya (IP static), klik OK.
Pengujian Perangkat Jaringan
Dilakukan dengan menguji apakah kabel jaringan yang akan digunakan bagus atau tidak , dengan menggunakan lan tester.  Jika lampu LED 1 sampai 8 berkedip, maka kabel jaringan siap untuk digunakan. 
Pengujian Sistem
  • Menguji apakah komputer yang satu dengan komputer yang lain dapat saling berhubungan atau tidak. Pengujian ini dilakukan dengan CMD.EXE, dengan menuliskan PING dilanjutkan dengan alamat IP Address computer yang dituju. Langkah-langkahnya yaitu klik Start - Run - Ping 192.168.X.X, kemudian klik Ok.
  • Jika komputer yang satu dengan komputer lainnya sudah connect maka akan muncul balasan dengan kata “Replay"